-WELCOME TO MY BLOG- -FOLLOW THIS BLOG- -FOLLOW MY TWITTER- THANK YOU

Sabtu, 24 November 2012


Filsafat Air

0
yo! baiklah kali ini kita akan membahasa air.. kita tidak akan membahas pengertian air tetapi kita akan  membahas tentang filsafat air. beberapa hari yang lalu saya baru menyelesaikan membaca sebuah buku berjudul "Belajar kepada Serigala" yah sekalian promosi bagi yang mau minat baca hehe. di bab terakhir membahas tentang filsafat air.. karna isinya sangat bagus, jadi mau bagi bagi deh.. hahaha lanjut baca aja deh

***
pelajaran dari sang air adalah jadikan hidup Anda seperti air
. Air memperoleh sesuatu dengan kelembutan, tanpa merusak dan mengacaukan yang lain. Meskipun air bergerak pelan dan sedikit demi sedikit, tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat, hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih, bukan dengan paksaan dan kekerasaan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam, dan paksaan hanya menuai keinginan membela diri.
Air selalu mengubah bentuknya sesuai dengan wadahnya. Ia fleksibel dan tidak kaku. Karena itu, Ia dapat diterima oleh lingkungannya. Dan, saat air mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah, ia tidak mengandallkan kekuatan sendiri. Ia dikaruniai kemampuan unruk mengubah dirinya menjadi uap.
Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah. Air mematikan api dan membersihkan kotoran. Kalau seiranya akan terkalahkan, air meloloskan diri dalam bentuk uap dan kembali mengembun. Air merapuhkan besi yang kuat sehingga menjadi abu. Bilamana bertemu batu arang, ia akan berbelok untuk kemudian melanjutkan perjalanannya kembali.
Air dapat menjernihkan udara sehingga angin menjadi mati(saat hujan turun). Air dapat menaklukan hambatan dengan segala kerendahan hati. Air sadar bahwa tak ada satupun kekuatan pun yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan. Air menang dengan mengalah. Ia tak pernah menyerang, namun selalu menang pada akhir perjuangannya.
Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar tetap  hidup. Bahkan, semua makhluk hidup pasti membutuhkan air. Kehadiran air di dunia ini sangat memberikan manfaat besar, penting, dan selalu di butuhkan oleh semua makhluk. Tapi, air juga senggup mendatangkan behaya, tengok saja banjir dan tanah longsor. Air dapat larut dengan bahan lain untuk memberikan cia rasa yang berbeda-beda seperti sirup, kopi, teh, ataupun jus.
Sanggupkah manusia menjadi seperti air? Air memberikan manfaat, kesejukan, kenikmatan, dan kepuasaan saat meneguknya. Bisakah manusia dilebur bersama manusia lain shingga menijadi unik nan dinamis? Bahkna, dapat menghasilkan karya kritis dan produktif laksana air sungai yang terus mengalir?
Sesungguhnya, manusia yang efektif adalah manusia yang berkontribusi bagi sesamanya, tidak diam! Air yang diam akan menjadi kotor dan sumber penyakit.
Karena mempunyai masa, air kan ditarik oleh gaya gravitasi bumi sehingga ia mengalir ke tempat yang lebih rendah. Akan tetapi, ketika molekul air mengecil, air bisa menuju pada proses penguapan air. Setelah molekul air yang menguap berkumpul menjadi awan, lama-kelamaan air menjadi berat, akhirnya jatuh menjadi hujan.
Ketika manusia merendahkan diri, maka derajatnya akan naik. Sebaliknya, ketika mereka merasa besar, maka derajatnya mereka akan jatuh. Ada kehidupan dalam air yang mengalir. Tetapi, di dalam air yang tergenang, terdapat berbagai penyakit. Bahkan, ada yang tidak terdapat kehidupan di dalamnya. Oleh karena itu, menusia harus terus bergerak, karena berhenti artinya penyakit bahkan kematian.
 ***
sungguh orang yang dimuliakan Allah yang dapat mengerti kisah sebuah air dan menerapkannya kepada kehidupannya. nah, bukankah indah menjadi sebuah air.. jadikan air sebagai acuan kita.. nah, semoga bermanfaat untuk kawan kawan.

0 komentar:

Posting Komentar