Hai hai….
^^)/
Saya mau
nanya nih, teman teman udah berlaku jujur belum? Jujur di rumah, di sekolah,
dan di tempat lainnya.
Kali ini
kita bahas kejujuran di sekolah ya. Nah, kalau di sekolah apa sih sikap jujur
yang sering kita abaikan?
Banyaaaaak… sebagai contoh : tidak jujur mengerjakan PR, tidak jujur mengerjakan tugas, tidak jujur saat ujian, dan masih banyak lagi.
Banyaaaaak… sebagai contoh : tidak jujur mengerjakan PR, tidak jujur mengerjakan tugas, tidak jujur saat ujian, dan masih banyak lagi.
Pasti teman teman yang berada di masa sekolah sering mendengar nasihat guru untuk tidak mencontek, tidak bekerja sama, tidak malas. Tapi apa daya walau sudah dikatakan begitu pastilah kita tetap akan melakukannya dalam catatan ketika emang sangat amat dibutuhkan.
Ambil saja saat ujian, Kita yang berlomba untuk mendapatkan peringkat akan melakukan banyak cara agar nilai tidak jatuh. Nah, ini yang buruk! Kenapa? Cause kita tanpa sengaja telah membiasakan diri untuk meghalalkan segala cara agar keinginan kita tercapai. Dan Allah tak menyukai itu. Ketika kita sekali saja telah berkata “kalau ada yang mudah, kenapa harus yang sulit?” maka seterusnya kita akan menjadikan itu bagian dari prinsip hidup. Tetapi taukah teman bahwa prinsip yang seperti itu bukan lah suatu jalan kesuksesan? Pernah saya membaca buku yang membahas tentang ‘curigalah kepada kebahagiaan yang mudah’ maksudnya adalah teman teman harus mencurigai sesuatu yang teman dapat dengan mudah, kok gitu? Begini, kita ingin mencapai segala sesuatu maka harus diiringi dengan usaha, tetapi jika sesuatu yang kita inginkan didapat dengan mudah maka selanjutnya justru akan sangat buruk.
Jujur adalah perilaku terpuji yang sangat dihormati banyak orang. Tetapi tidak semua orang bisa berlaku jujur selamanya, karna mungkin berlaku jujur itu tidak mudah, ya saya pun setuju. Tapi yang namanya sulit bukan berarti mustahil. Jadi, cobalah berlaku jujur mulai dari hal kecil. Perlahan lahan.
Orang yang tidak jujur masa depannya bakal hancur. Tapi orangg yang jujur masa depannya bakal mujur.
Ah tapi ada yang bilang “aku jujur dalam mengerjakan ujian di sekolah dan nilaiku hancur sedangkan mereka yang tidak jujur mendapat nilai baik” oke memang begitu, tapi kita perlu ingat orang yang sekalinya tidak jujur maka akan terbiasa untuk tidak jujur. Orang yang tidak jujur akan dibenci. Ingat ya, orang yang terbiasa mencontek maka otaknya juga terbiasa untuk bekerja lambat. Lagipula kita sering mendengar “ nilai jelek tapi jujur itu baik, tapi nilai bagus namun tidak jujur itu buruk” teman teman jangan anggap sepele dengan hal ini. “ah, aku jujur tapi tak ada yang menghargaiku. Mereka menyamaratakan aku yang jujur dan tidak jujur. Dan kadang aku dianggap tidak pintar” memang benar. Tapi ingatlah Allah menyukai hambanya yang berakhlak mulia. Allah akan membalas setiap perilaku hambanya. Mungkin tidak sekarang, mungkin tidak esok, tidak bulan depan, atau di masa depan kita, tapi mungkin di akhirat nanti. Allah tidak akan mengingkari janjinya.
Coba kita lihat pada Negara, Negara maju karna kebanyakan mentrinya itu bersikap jujur. Tapi jika kita lihat Negara kita Indonesia banyak mentri yang tidak jujur dan pada akhirnya kita yang mersakannya. Jujur itu sulit dibangun ketika dewasa, tapi mudah di bentuk ketika kita kecil. Maka tanamkan lah kejujuran sejak dini. Kita tak perlu pengakuan dari orang kalau kita jujur atau tidak, kita hanya perlu pengakuan dari Allah semata. Hidup di dunia Cuma sementara, jangan mengelu-elukan kenikmatan, pangkat, peringkat, harta yang hanya fana. Karna hidup yang abadi itu ada di akhirat.
Hidup susah
di dunia tetapi bahagia di akhirat atau hidup bahagia di dunia tapi susah di
akhirat? Atau mungkin bahagia di dunia dan akhirat? Mulai dari kejujuran untuk
medapatkan sebuah kebahagiaan. Teh manis tidak akan enak tanpa gula yang manis
dan takkan enak tanpa teh yang pahit. Begitu juga hidup tidak akan nikmat tanpa
kebahagiaan dan kesedihan.
Semoga bermanfaat untuk teman teman :)
0 komentar:
Posting Komentar