-WELCOME TO MY BLOG- -FOLLOW THIS BLOG- -FOLLOW MY TWITTER- THANK YOU

Minggu, 18 November 2012


Bersama Kesulitan ada Kemudahan

0

Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah bergadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang.
{mudah-mudahan allah akan mendatangkan kemenangan (kepada rasul-nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-nya}
                                                                                                   (QS. Al- ma’idah:52)
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah.kabarkan juga kepada orang-orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat anda melihat hamparan padang yang seolah memananjang tanpa batas, ketauhilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan.
Ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketauhilah bahwa, tali itu akan segera putus.
Setiap tangisan akan berujung kepada senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tidak mampu membakar tubuh nabi Ibrahim a.s. dan itu, karena pertolongan ilahi membuka jendela seraya berkata:
{hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim}
                                                                                                     (QS. Al- Anbiya :69)
ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad S.a.w. yang ma’shum mengabarkan kepada abu bakar bahwa allah yang maha tunggal dan maha tinggi ada bersama mereka. Sehingga, rasa aman, tenteram, dan tenang pun datang menyelimuti abu bakar.
Merka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan, dan keputusan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, merekaseharusnya menembuskan pandangan sampai ke belakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jagan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malampun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan sang maha bijaksana tetap pada keadaan dan sifat-nya. Dan allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.






sumber : buku La Tahzan

0 komentar:

Posting Komentar