PART 2
By : aini
Meski pun adilla mencoba untuk menghilangkan perasaannya
kepada pangeran, tetap saja perasaan itu tak kunjung hilang. Adilla pun
menangis bercampur kecewa
. Setiap harinya, kehidupan adilla kian lama kian
berubah. Sang putri pun heran dengan perubahan adilla. Bulan pun telah
menampakkan dirinya, sang pangeran pun terus memikirkan adilla. Begitu juga
adilla, ia terus memikirkan sang pangeran. Ia heran, mengapa sang pangeran tak
kunjung menyatakan perasaannya. Adilla bertekad akan menjauhi kehidupan sang
pangeran. Karna terlalu pusing dengan pikirannya, ia pun tertidur.
“hoaamm, ngantuk sekali. Ingin rasanya ku tidur lagi, tapi
ini sudah pagi!” ucap adilla sambil mengumbar senyumannya yang tak tulus.
“adilla, kita akan pindah! Kita akan tinggal di negri lain!
Kita tidak akan tinggal di negri ini lagi!” seru mama kepada adilla.
Tanpa bertanya-tanya lagi, adilla pun menangis dan
meninggalkan kamar tidurnya. Tempat tujuannya sekarang adalah menemui anggi di
rumahnya.
“anggi, anggi….!” Panggil adilla.
“ada apa adilla? Kenapa kamu adilla? Kenapa menangis? Anggi
tidak ada disini, dia sedang pergi bersama ibunda.” Kata sang pangeran
kepadanya. Melihat sang pangeran yang keluar dari rumah, ia pun menangis.
“oh, begitu ya.. maaf pangeran, aku harus pergi,” tiba tiba
sang pangeran mencegah adilla pulang dan menarik tangan adilla.
“tunggu adilla. Jangan pergi!” seru sang pangeran kepadanya.
Adilla pun tak mau menoleh pada pangeran, ia terus mencoba untuk pergi.
“adilla, I love you!” seru pangeran padanya.
“tidak!! Kita tak akan mungkin menyatu! Aku hanyalah seorang
gadis yang tak punya apa apa! Aku miskin, sedangkan pangeran punya segalanya!”
seru adilla sambil menangis.
“kau berubah!”, adilla hanya terdiam mendengar perkataan sang
pangeran yang mengatakan kalau dia berubah. “kau sangat berubah adilla, kau
juga mencintaiku kan? Tapi kau coba menghindariku, yak an? Tetaplah begini
hanya untukku adilla, jangan pernah kau coba untuk berubah!” adilla tetap diam
mendengar perkataan sang pangeran. Sang pangeran kesal terhadap sikap adilla,
pangeran pun langsung memeluk tubuh adilla untuk membuat adilla mengetahui
bahwa dia sangat sayang padanya.
Adilla pun terkejut. Namun dia tak dapaat berbuat apa apa.
Adilla hanya bisa menikmati pelukan hangat oleh sang pangeran, meskipun dia
tidak akan pernah melihat pangeran lagi, karna dia akan pindah. Pangeran pun
tersenyum karna adilla menerima pelukan hangatnya.
“pangeran, aku juga mencintaimu, I love you too!” kata adilla
pada pangeran.
“terima kasih, adilla. Aku akan selalu sayang padamu!”
“tapi, aku harus pergi, aku tak akan tinggal disini lagi!”
“kau ingin meninggalkanku?” seru pangeran dengan kecewa.
apa yang akan dikatakan adilla pada pangeran angga? tunggu kisah selanjutnya
apa yang akan dikatakan adilla pada pangeran angga? tunggu kisah selanjutnya
0 komentar:
Posting Komentar